Senin, 15 Maret 2010

Proses Pembelajaran Melalui Media-Media Interaktif Atau Program Televisi Yang Mengusung Tema Edutainment

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya. Potensi diri tersebut bertujuan agar peserta didik memiliki kekuatan pengendalian diri, kepribadian baik, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya didalam masyarakat.
Sehubungan dengan suasana belajar tersebut, saat ini proses belajar dan mengajar telah mengalami pergeseran paradigma yaitu proses belajar dan mengajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melalui media-media interkatif atau program tv edukasi dengan konsep edutainment.
Konsep edutainment bukanlah merupakan suatu konsep baru dalam dunia pendidikan. Konsep ini memadukan cara pembelajaran yang lebih menyenangkan dengan menggunakan media interkatif atau program televisi edukasi berbasis hiburan. Dengan konsep edutaiment, tentu saja didalamnya terdapat misi-misi untuk dapat memberikan pendidikan yang lebih mudah dicerna oleh peserta didik.
Dalam konsep edutainment terdapat beberapa teori komunikasi yang digunakan guna tercapainya tujuan dari misi yang ada dalam pendidikan dan memudahkan penyampaian dalam program tersebut. Adapun teori komunikasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Teori Persuasi
Merupakan suatu konsep teori yang digunakan untuk dapat mempengaruhi dampak psikologi sesorang sehingga orang tersebut tertarik terhadap pesan pendidikan yang disampaikan dalam media interaktif tersebut.
2. Teori Pembelajaran Sosial
Dalam media interaktif, teori pembelajaran social sangat dibutuhkan, hal ini sangat berguna untuk dapat memberikan contoh-contoh positif dalam dunia pendidikan, sehingga peserta didik dapat mengambil keputusan yang positif dan benar dalam kehidupannya di masyarakat. Sehingga terjalin hubungan baik didalam kehidupan sosial masyarakat.
3. Teori Difusi
Teori difusi memiliki maksud bahwa perilaku menyebar melalui komunitas atau kelompok selama periode waktu. Dalam hal ini media interaktif seperti televisi dapat menanamkan suatu ide sehingga dapat mempengaruhi pola pikir peserta didik.
Dengan adanya teori-teori tersebut dalam konsep edutainment atau pendidikan berbasis hiburan, maka pesan dan misi pendidikan dapat tersalurkan dengan baik kepada peserta didik, sehingga mereka dapat mencerna pesan yang disampaikan dalam pendidikan secara lebih baik dan lebih mudah.
Di Indonesia, yaitu dalam hal ini Pustekkom sebagai unit khusus yang menangani pendayagunaan teknologi pendidikan telah melakukan pengembangan dan produksi program-program media televisi pendidikan. Sebagai wujud keberhasilan program televisi pendidikan tersebut, pada 12 Oktober 2004, maka program televisi tersebut resmi berdiri dan diberi nama menjadi Televisi Edukasi (TVE). Televisi Edukasi adalah suatu siaran televisi yang memberikan layanan siaran pendidikan berkualitas untuk menunjang tujuan pendidikan nasional. Sasaran TVE adalah Peserta didik dari semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, praktisi pendidikan, dan masyarakat.
Hubungan pendidikan berkonsep media interaktif atau edutainment dalam hal ini pendidikan melalui hiburan di televisi,yaitu televisi dapat digunakan sebagai media pendidikan yang mempunyai berbagai kelebihan, yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Seperti yang kita tahu,proses pembelajaran tidak hanya bisa terjadi pada lingkungan formal seperti sekolah atau universitas saja. Tetapi melalui lingkungan non formal layaknya media televisi pun, masyarakat khususnya anak-anak dapat memperoleh proses pembelajaran. Akan tetapi jika kita melihat realisasi media hiburan saat ini, banyak program acara yang mengesampingkan nilai edukasi. Media saaat ini hanya mengedepankan sisi komersial dari suatu program acara. Para pelaku media mengangap bahwa program acara dengan tema edukasi kurang memiliki “tempat” dibenak masyarakat.
Menurut pandangan saya, alasan mengapa program acara bertema pendidikan kurang diminati oleh masyarakat adalah karena faktor content program acara yang cenderung membosankan audience. Untuk menarik kembali attention dari audience, hal ini bisa diminimalisir oleh pelaku media dengan cara mengubah atau menambahkan sesuatu yang “baru” dalam content program acara. Mungkin dengan mengkombinasikan unsur hiburan dalam content, dapat menjadikan program acara pendidikan menjadi lebih menarik (konsep edutainment).
Sebagai contoh adalah program acara Nickelodeon yang disajikan global TV. Nickelodeon merupakan salah satu program acara yang berkonsep hiburan dengan tetap memberikan nilai pendidikan didalamnya (edutainment). Dengan konsep edutainment yang dijalankannya, Nickelodeon mampu menarik perhatian masyarakat, khususnya anak-anak. Mereka mempelajari dan memahami benar content apa saja yang dibutuhkan dan digemari anak-anak. Seperti yang kita tahu, Nickelodeon menayangkan program acara hiburanseperti film-film kartun untuk anak-anak. Akan tetapi selain menayangkan program hiburan seperti film kartun, mereka tetap menaruh nilai edukasi didalamnya. Salah satu contoh yaitu acara Go Diego Go atau Dora. Program tersebut memberikan nilai edukasi kepada anak-anak melalui pengenalan nama-nama benda menggunakan bahasa Inggris yang kemudian ditranslate ke bahasa Indonesia.
Nickelodeon hanya 1 dari contoh program acara yang mengusung tema edutainment. Untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan proses pembelajaran, sebaiknya para pelaku media terus memproduksi program acara yang bernilai edukasi dengan tidak mengesampingkan unsur hiburan didalamnya.

3 komentar:

  1. saya setuju dengan adanya edutainment karena namanya belajar itu sangat membosankan apalagi tidak ada hiburannya...
    sayangnya stasiun tv di indonesia msih sdikit yg menayangkan edutainment, mlah lebih cenderung menyiarkan program pembodohan masyarakat slah satu contoh adalah "reality show"/ sinetron..
    btw thanks y bwt infonya, it was nice info...

    BalasHapus
  2. eh ni blog bagus juga isininya...
    eh dikasih shoutmix dunk biar seru...
    follow blogq dunk...

    BalasHapus
  3. bagus"..
    gw setuju bgt ma lo,,
    acara" sinetron juga jd pembodohan publik..
    follow blog gw ya..

    BalasHapus